Nindya Chitra's Journal

Kali ini aku duduk di pagi yang cerah, ditemani suara orang – orang yang tertawa dengan gembira. Aku menghela napas, tersenyum memikirkan dan menyadari jika hari ini adalah hari pertama liburan panjang dimulai. Aku belum punya rencana apapun untuk liburan panjang kali ini. Aku sedang memikirkannya. Memikirkan apa kira – kira yang harus kuperbuat agar liburan ini tidak berakhir begitu saja dengan sia – sia. Aku tidak ingin waktuku yang begitu singkat terbuang Cuma – Cuma. Maka hal pertama yang dapat aku lakukan ketika berpikir tentang memanfaatkan waktu adalah dengan menulis. Ya, saat ini aku hanya tahu menulis sebagai hal yang paling baik yang bisa kulakukan. Menulis buatku adalah berpikir dan merenung. Aku terus saja merasa khawatir akan masa depanku. Apa yang akan terjadi jika aku tidak menulis sekarang? Apa yang bisa kulakukan lebih baik daripada menulis? Aku sungguh tidak tahu. Jika memang aku ditakdirkan untuk menulis, aku mohon Ya Allah, biarkan dengan cara ini

Sering denger dong, pepatah yang suka ngungkapin kalo senyum itu ibadah? Ya, menurut gue hal itu benar adanya. Senyum, selain merupakan ibadah juga merupakan prospek awal ketika orang lain menilai lo. Ketika bertemu pertama kali dengan sesorang, ada beberapa hal yang menjadi acuan awal orang itu menilai diri lo. Dan salah satunya adalah senyum. Dari sekadar senyuman, orang bisa menilai kepribadian lo dalam waktu beberapa detik aja. Kaya dukun dong? Wkwkwk… jelas enggak dong. Yang ini beda. Yang dimaksudkan disini adalah kesan pertama ketika lo baru kenalan sama seseorang. Pastinya mau kan orang – orang yang mengenal kita menganggap kita orang yang baik dan akhirnya menjadi akrab dan lebih mengenal jauh satu sama lain? Kuncinya simple aja. Berikan senyuman sebanyak mungkin pada orang – orang disekelilingmu. Eh, tapi perlu diingat nih, sobat! Jangan kebanyakan senyum juga, nanti dikira orang gila lagi! Hal yang penting lo perhatiin saat lo mulai senyum adalah senyum

Senangnya akhirnya bisa menyelesaikan lomba ini dengan baik. Tambah seneng lagi karena sekolah gue ‘SMKN 3 BEKASI’ keluar sebagai juara umum dalam kompetisi robot se Bekasi yang di selenggarakan atas kerja sama antara Dinas Pendidikan Kota bekasi dengan Superchamp School Of Robotics Bekasi pada tanggal 20 Juni 2013 di Mall Bekasi Square ini. Padahal awalnya kami nggak begitu yakin dan percaya diri bisa menang. Tapi akhirnya, yah, berkat semangat dan kerja keras kami, akhirnya 2 tim dari 3 tim yang kami kirim berhasil meraih peringkat 1 dan 2. Dan kedua tim yang menang itu adalah dari tim robot atom. Saying banget deh, robot sumo sekolah kami nggak menang. Padahal kami Cuma ngirim satu tim buat robot sumo. Yah, tapi nggak apa – apa lah. Tim satu yang terdiri dari Diky Putra, Rizky Yuda, dan Rama dari kelas XI. TKJ.2 berhasil menyabet juara 1 untuk kategori robot Atom beda waktu tipis sama robot Atom tim gue. Dan tim dua yang terdiri dari gue ‘Nindya Chitra’, M. Ridwan, dan Yo

Jika bicara tentang sekolah, mungkin kita semua akan memikirkan teman – teman dan guru – guru yang memberikan pelajaran di kelas. Atau mungkin sebagian dari kita justru terpikirkan oleh gebetan kita di sekolah. Termasuk juga saya. Sekolah itu bagi gue seperti rumah kedua. Di sekolah kita bisa menemukan banyak hal yang mungkin nggak akan bisa kita temui ditempat lain. Teman –teman yang asyik, guru killer, mata pelajaran yang membosankan, kantin yang ramai, Perpus, laboratorium, guru males, temen yang aneh, canda tawa dan juga rasa saling berbagi juga masih banyak yang nggak bisa gue sebutkan satu persatu. Kesemuanya itu tentunya membuat hari – hari kita sangat berwarna. Bayangin aja masa – masa sekolah lo, pastinya lo semua akan tertawa dan senyum – senyum sendiri ketika menyadari kebodohan lo pada masa itu. Apalagi masa – masa SMA. Masa ketika lo mulai naksir temen cowok atau cewe, tapi dia sama sekali nggak respek dan cuek – cuek aja. Wkwkwkwk… pengalaman pribadi nih ye