Penikmat Fiksi Adalah Pencipta Keajaiban
"Saya
mengagumi sosok Harry Potter."
"Saya
menikmati momen setiap kali saya terhanyut dalam sebuah film dan drama."
Atau, "Saya
menangis ketika tokoh dalam film yang saya tonton bersedih dan tertawa ketika
tokoh itu melakukan adegan-adegan lucu."
Kamu
pernah merasakan perasaan-perasaan di atas? Jika iya, maka kamu bisa dikategorikan sebagai penikmat
fiksi. Baik itu tontonan atau bacaan. Kebanyakan manusia menyukai fiksi atau
dunia khayal. Karena di dunia fiksi, apapun bisa menjadi kenyataan, apapun bisa
menjadi masuk akal dan menarik. Sebut saja kisah fantasi superhero, kisah romantis
dalam drama, kisah menegangkan film horor atau fiksi bacaan seperti novel. Semuanya
memiliki penggemarnya masing-masing dengan kalangan penikmat yang beragam.
Jika
kamu adalah salah satu penikmat karya fiksi, ternyata banyak hal yang bisa kamu
ambil manfaatnya dari hobimu yang satu ini. Terkadang beberapa orang berpikir fiksi
adalah sebuah karya yang kurang bernilai, dan terkadang dipandang sebelah mata.
Bahkan ada pula yang menilai fiksi zaman sekarang kurang memperhatikan kaidah
fiksi yang sebenarnya, lalu membandingkannya dengan karya zaman
dahulu yang masih berat dan sulit dicerna otak awam sastra. Sebenarnya pemikiran
semacam ini mematikan minat kaum muda terhadap sastra terutama fiksi.
Terlepas
dari pemikiran itu, apakah kamu pernah dikomentari seperti itu atau tidak,
lebih baik jangan menyerah. Tetaplah berkarya dan tetaplah menikmati
fiksi-fiksi yang kamu sukai. Nikmatilah, maka fiksi akan mengajakmu pergi ke
tempat-tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya. Atau bahkan pergi ke negeri antah berantah yang jauh dari keadaan di bumi.
Kamu adalah penikmat fiksi, maka kamu adalah pencipta keajaiban dalam hidupmu. Ya, kamu.
Penikmat fiksi adalah mereka yang percaya
bahwa masih ada keajaiban di dalam hidup. Sesulit apapun keadaan, mereka
percaya pasti akan berakhir dan berganti dengan kebahagiaan
Para
penikmat fiksi percaya bahwa ada robot berbentuk kucing bernama Doraemon yang
menemani seorang bocah ceroboh bernama Nobita. Mereka juga percaya ada ikan
yang bisa berbicara dan mengarungi samudra untuk menemukan anaknya, atau juga
mainan-mainan yang bisa bicara dan bertingkah seperti manusia.
Para
penikmat fiksi bukan hanya menikmati, bukan hanya terhibur dari semua khayalan
tersebut, tapi juga terhanyut di dalamnya, serta memetik pelajaran bijaksana
dari apa yang mereka nikmati. Mereka belajar dari kecerobohan Nobita, belajar arti persahabatan dari mainan-mainan milik Andy di Toy Story, dan percaya akan ada kebahagiaan di balik semua kesedihan.
Penikmat fiksi adalah orang-orang bijaksana
yang bahagia. Mereka berani bermimpi dan mengejarnya untuk menciptakan dunia
yang indah pada kenyataan hidup mereka sendiri
Selain
menghibur, fiksi mengajarkan kita banyak hal, karena itu para penikmat fiksi
adalah orang-orang yang penuh semangat, dan percaya akan keajaiban impian
mereka.
Jika
kalian penikmat novel, tentunya kesukaan kalian membaca novel bukan tanpa
manfaat. Kisah novel yang menginspirasi terkadang memberikan suntikan semangat
untuk lebih menghargai kehidupan.
Penikmat fiksi adalah orang-orang
berpengalaman. Mereka tak banyak bepergian, tapi mereka memahami banyak hal
dalam hidup dari tokoh-tokoh fiksi yang dikenalnya
Menikmati
fiksi seperti berkenalan dengan seseorang, mengenalnya kemudian mengerti
tentang dirinya. Tokoh dalam fiksi adalah teman yang akan mengajarkanmu banyak
hal. Semakin banyak tokoh yang kamu kenal, pengalamanmu akan semakin banyak,
kamu akan lebih mengerti banyak hal. Mereka akan mengajarkanmu menghadapi
seorang penghianat licik walaupun mungkin kamu belum pernah bertemu secara
langsung dalam hidupmu. Kamu juga bisa belajar dari kesalahan-kesalahan sang
tokoh, supaya kamu tidak melakukannya di kehidupanmu. Fiksi mengajarkanmu
banyak hal tentang kehidupan.
Penikmat fiksi adalah mereka yang bisa
jatuh cinta tanpa seseorang di sampingnya dan bisa sakit hati tanpa seorang pun
pernah menyakitinya
Ajaib.
Apa kalian pernah memikirkan bagaimana perasaan sang penulis ketika membuat
kisah sebagus itu? Bagaimana ia bisa membuat cerita begitu mengharukan, membuat
kalian ikut jatuh cinta ketika sang tokoh jatuh cinta, merasa begitu terbuai
dengan cerita tersebut? Bagi kalian, fiksi bisa jadi semacam candu, moodbooster
atau bahkan perusak mood yang hebat.
Bagi kalian, tanpa fiksi dan khayalan,
hidup seakan tidak hidup
Kita
tak boleh berhenti bermimpi, tak boleh berhenti berharap, itulah yang kalian
percayai dalam hidup. Tanpa orang –orang kreatif yang selalu berkhayal setiap
hari, tak akan ada kisah Harry Potter, Twillight, Iron Man, drama-drama laris
seperti Endlless Love, Winter Sonata, Meteor Garden, Kill Me Heal Me, She Was
Pretty atau mungkin novel Narnia dan lain sebagainya. Kalian selalu bisa
mengambil pelajaran dari setiap kisah yang kalian lihat, dan menjadikannya hidup dalam hati.
Jika Tak Ada Fiksi, Maka Tak Akan ada
Gedung Bioskop
Bukti
bahwa fiksi begitu dicintai adalah gedung bioskop. Gedung bioskop dibangun
khusus untuk kalian para penikmat fiksi, bukan untuk siaran berita atau gosip
entertaiment. Hanya untuk kalian. Karena itu, teruslah berkarya, teruslah
menikmati. Hiduplah dalam keajaiban fiksi. Suatu hari nanti, jadilah bagian
dari mereka yang menciptakan keajaiban, bukan hanya sekadar menikmati.
Kalian Adalah Pencipta Keajaiban yang Sesungguhnya
Keajaiban sebenarnya bukan hanya ada dalam kisah fiksi. Keajaiban adalah ketika kita mampu berbahagia, mampu menikmati hidup dan bersabar ketika sedang dilanda kesulitan. Keajaiban datang dari hati yang bersih. Setiap orang adalah keajaiban bagi dirinya sendiri. Karena itu, kelola hatimu, buatlah kebaikan-kebaikan setiap hari dan buatlah keajaiban untuk masa depanmu.
Salam semangat pecinta fiksi Indonesia!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan mohon tidak menyebarkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.