Membaca Karakter Seseorang Berdasarkan Golongan Darah dan Astrologi Serta Kaitannya dengan Psikologi Kepribadian dan Agama
Di era zaman modern seperti sekarang, banyak
sekali kita temui cara – cara membaca kepribadian seseorang. Beberapa
diantaranya adalah dengan melihat dari segi astrologi atau ramalan bintang.
Ramalan bintang sudah dikenal sejak lama, dan pada masa sekarang, ramalan
bintang tidak hanya fokus pada masalah karier, jodoh dan keuangan saja, tetapi
juga bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai kepribadian seseorang. Banyak
orang yang percaya, namun banyak juga yang menganggap hal ini tidak masuk akal.
Mereka yang tidak percaya kebanyakan berpikir, ada orang – orang dengan tanggal
lahir sama tapi sifatnya sungguh berbeda. Contohnya anak kembar, mereka lahir
hampir berbarengan, satu darah, satu zodiak, lantas apa mereka memiliki satu
sifat yang sama? Pada kenyataannya tidak bukan? Apalagi yang tidak memiliki
hubungan darah sama sekali.
Belakangan ini muncul sebuah buku yang
bertemakan ‘Membaca Kepribadian berdasarkan Golongan Darah’. Dari tema yang
diangkat, terdengar menarik. Apalagi buku ini menyebutkan bahwa apa yang mereka
sajikan berdasarkan penelitian yang menyeluruh langsung ke lapangan. Mereka
juga mengatakan bahwa apa yang disajikan bukanlah ramalan semata, melainkan
berdasarkan studi yang akurat di Jepang. Namun jika kita pikirkan kembali, mana
mungkin sekian juta manusia di bumi hanya dikelompokkan menjadi empat golongan,
A, B, AB dan O? Manusia yang beraneka ragam sifatnya tak mungkin bisa
dikategorikan dalam empat golongan saja.
Seperti yang dikutip dalam muslim.or.id, “Setelah kami
melihat pada beberapa jurnal dan penelitian ilmiah, ternyata tidak ada hubungan
sama sekali antara karakteristik dan golongan darah. Bahkan sebuah penelitian
di Jepang, dimana Jepang diberitakan sebagai sumbernya, menyatakan tidak ada
hubungan sama sekali. Kami pun sekarang sedang menempuh spesialis patologi
klinik yang salah satu fokusnya adalah mempelajari darah, komponen, serta
penyakit terkait dengan darah. Sejauh yang kami pelajari, tidak dijumpai adanya
komponen atau zat dalam setiap golongan darah yang bisa menyebabkan perbedaan
sifat atau mempengaruhi karakter khas seseorang berdasarkan golongan darah.
Selain itu, jika kita mempelajari lebih detail, golongan darah banyak jenis dan
pengelompokkannya, bukan hanya A, B, AB, dan O.”
Dapat disimpulkan bahwa keduanya ternyata
merupakan ramalan semata. Dalam islam sendiri, haram hukumnya mempercayai hal –
hal seperti itu, karena termasuk perbuatan syirik yang termasuk dosa besar.
Jadi sebaiknya, hal – hal yang bersifat ramalan kita hindari. Tapi, perlu
dibedakan antara ramalan dan prediksi berdasarkan indikasi. Dalam islam,
ramalan tidak diperbolehkan sedangkan prediksi boleh.
Ada satu bidang ilmu yang termasuk cabang
psikologi, yaitu psikologi kepribadian. Ilmu ini telah terkenal mampu menelaah
berbagai fenomena kepribadian manusia dalam konteks kehidupan sehari –
hari. Psikologi kepribadian mempelajari
tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya (www.wivrit.com). Ilmu ini sering digunakan
untuk berbagai hal, diantaranya ketika perekrutan pekerja dalam perusahaan.
Biasanya dengan melakukan tes – tes sederhana, memberikan pertanyaan –
pertanyaan, ataupun dengan membaca tulisan tangan, seorang psikolog mampu
mengenali kepribadian seseorang. Tapi tentunya mengetahui kepribadian berdasarkan
ilmu psikologi berbeda dengan berdasarkan ramalan bintang atau golongan darah.
Kenapa? Karena psikologi adalah ilmu yang jelas, tidak mengada – ada dan dapat
dipelajari siapa saja.
Dari yang telah dijabarkan di atas, ada
baiknya kita tidak terpengaruh dengan ramalan – ramalan yang tidak jelas
asalnya. Jika tertarik dengan ilmu membaca karakter, lebih baik memperdalam
psikologi kepribadian. Selain untuk hiburan, ilmu ini tentu akan sangat
bermanfaat bagi kehidupan bersosialisasi agar kita lebih mengenal diri sendiri
maupun orang lain.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan mohon tidak menyebarkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih.