(BOOK REVIEW) Happily Ever After by Winna Efendi


Tak semua dongeng berakhir bahagia. namun, barangkali kita memang harus cukup berani memilih; bagaimana akhir yang kita ingini. Dan, percaya bahwa akhir bahagia memang ada meskipun tidak seperti yang kita duga.






Happily ever after adalah salah satu novel karya Winna Efendi yang telah kurampungkan. Sekali lagi, aku terkagum – kagum dengan karya Kak Winna. Seperti novel – novelnya yang sebelumnya, ia selalu bisa membuatku berlinang air mata. Kali ini, dalam Happily Ever After, dia menyuguhkan kisah sederhana tentang keluarga kecil yang tinggal di rumah kayu. Tentang sebuah kehangatan keluarga bahagia. Tentang seorang gadis bernama Lucia Surya yang hidup di sebuah rumah kayu bersama Ayah dan bundanya. Tentang kasih sayang seorang Ayah. Tentang bagaimana tegar ketika harus kehilangan seseorang yang paling berharga untukmu.



Lulu- begitu ia akrab disapa, sangat mengidolakan Ayahnya. Ayahnya adalah orang favoritnya di dunia- seorang tukang kayu, kuli bangunan, dan juga arsitek yang hebat. Lulu selalu ingin menjadi seperti Ayahnya. Ayahnya yang suka membacakan dongeng sebelum tidur untuknya, Ayahnya yang memiliki sentuhan sehangat sinar matahari.

Tak seperti kebanyakan gadis remaja seusianya yang suka dengan ternd – trend mode dan bergaul, Lulu lebih suka membaca buku, mengekplorasi alam dan menyendiri. Karena itu, ia tidak memiliki teman di sekolah. Ia kerap kali bersembunyi di pojok rahasianya. Tapi ia tak merasa sedih karena ia tahu ia memiliki keluarga yang menyayanginya. Juga ketika sahabat dekatnya- Karin, lebih memilih berubah dan menjadi gaul serta meninggalkannya hanya karena tak ingin dianggap aneh. Karin juga merebut pacar Lulu, dan menjadi musuh utamanya di sekolah.

Meskipun sekolah adalah neraka bagi Lulu, ia tak pernah merasa sedih. Sampai ketika, sebuah kenyataan pahit mengubah kehidupannya. Ayahnya terkena kanker akut. Lulu yang semula amat bahagia bersama keluarganya, menjadi begitu sedih. Ayahnya yang semakin hari semakin memburuk kesehatannya, bundanya yang terpaksa mengambil alih bisnis keluarga, dan dirinya yang merindukan sosok hangat ayahnya yang dulu.
Di masa masa sulitnya itu, takdir mempertemukannya dengan Eli. Seorang pria penderita kanker yang penuh percaya diri dan harapan. Kehadiran Eli memberikan kekuatan untuk Lulu. Sampai ketika pada akhirnya Lulu mampu menerima kenyataan dan ikhlas melepas orang yang paling dicintainya.


Ketika membaca buku ini, aku benar – benar teringat akan Ayahku. Kak Winna benar – benar pandai membawa perasaan. Setiap detail alurnya, kata – katanya, akan mengingatkan kita betapa berharganya keluarga, betapa cinta orang tua pada kita tak terbatas. Aku juga menyukai quote – quote yang dituliskan disetiap awal bagian. Penggunaan kata ganti orang pertama tunggal juga membuat novel ini menjadi lebih merasuk kehati.

Karakter Lulu yang begitu istimewa juga membuat novel ini menjadi lebih hidup. Eli yang jenaka tapi romantis. Tapi sayangnya, tokoh Karin dan Ezra terasa kurang hidup. Kenapa demikian? Menurutku, Karin kurang cocok dengan karakter yang di deskripsikan. Dia dideskripsikan sebagai gadis populer dan angkuh. Tapi dari caranya bicara, deskripsi itu kurang tergambar dengan jelas.

Dan untuk Ezra, dia adalah rocker dengan dandanan yang berantakan. Tapi ddari caranya bicara dan bersikap, sama sekali tak menggambarkan bahwa dirinya seorang rocker.

Tapi terlepas dari semuanya. Novel ini patut diberi perhatian. Untuk kalian yang berencana membeli, jangan berpikir dua kali. Segera pergi ke toko buku dan ambil Happily ever after.





QUOTES OF HAPPILY EVER AFTER :

Hidup adalah sebuah hak yang istimewa. Bahwa kita perlu menjalaninya sebaik mungkin meski harapan hampir padam.
-happily ever after

Alam semesta ini punya rahasianya sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah percaya pada rencana – rencana dibaliknya.
-Lulu

Cinta bisa datang kapan saja, dari mana saja. Bisa dari orang – orang terdekat yang selama ini ada disampingmu, bisa juga dalam sosok seseorang yang baru saja dikenal. Tapi, asal cinta nggak penting. Yang penting adalah, menjaga perasaan yang kalian bagi.
-Ayah Lulu

“Nggak semua cerita punya akhir yang bahagia, Lu. Bahkan, seringkali hidup punya kejutan tersendiri.”
-Ayah Lulu

“Orang – orang yang sayang sama kamu akan melakukan apa saja untuk melindungi kamu.”
-ayah Lulu

“Aku percaya dasar hubungan manusia bukan disini, Lu.” Dia menunjuk kepalanya, kemudian jarinya pindah ke dada. “Tapi disini, hati yang melihat, hati yang merasakan, hati yang tahu. Itu yang kupelajari dari orang – orang yang kukenal disini, dan itu juga yang kubilang sama orang – orang yang bertanya kenapa aku melakukannya.”
-Eli

Sekian, semoga review ini bermanfaat untuk kalian yang sedang bingung mencari novel bagus. J



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello Monster (Remember You) Korean Drama

[MV] HUH GAK ‘The Person Who Once Loved Me’

Annyeong 2005!!! Chapter 6 (Cross Gene Fanfiction)